Tutorial pemodelan aliran udara di dalam ruang 2 dimensi dan 3 dimensi menggunakan software CFDSOF
Pada pemodelan ini kita akan membuat sebuah model ruangan untuk bangun 2 dimensi yang terdiri dari satu inlet (tempat udara masuk) dan satu outlet (tempat udara keluar). Di dalam ruangan akan dibuat sebuah dinding sekat untuk menghasilkan analisis yang lebih bervariasi. Berikut ini adalah tahap-tahap pembuatannya :
- Buka CFDSOF
- Ketik Input/IN untuk memasukkan perintah
- Pada sistem satuan, pilih bawaan, masukkan No/N
- Masukkan perintah Atur Domain / AD
- Atur dimensi, ketik D
- Pilih dimensi, 2 dimensi, ketik 2 atau 3 dimensi, ketik 3
- Atur ukuran domain, ketik UD
- Masukkan panjang domain, (dalam tutorial ini 10)
- Masukkan lebar domain, (dalam tutorial ini 4)
- Atur jumlah cell, (dalam tutorial ini 10), ketik JC
- Atur cell, pilih menu input-cell-tayang
- Blok cell yang akan dijadikan dinding, pada type pilih W-WALL, pakai, tayang
- Blok cell yang akan dijadikan inlet, pada type pilih inlet, pakai, tayang
- Blok cell yang akan dijadikan outlet, pada type pilih outlet, pakai, tayang
- Masukkan data kecepatan, pilih menu input-KS
- Pilih inlet-set
- Atur kecepatan untuk inlet sebesar -1 m/s utk sumbu-y (v), pakai. Karena inlet berada di bagian atas dari ruangan untuk bangun 2 dimensi ini sehingga kecepatan kita set turun ke bawah sesuai sumbu y
- Pilih menu olah-iterasi, tentukan jumlah iterasi, (pada tutorial ini 200), tekan tombol iterasi. Iterasi adalah banyaknya perhitungan untuk fluida yang masuk dalam ruangan.
- Lihat hasil iterasi, jika “kriteria konvergensi terpenuhi-stop” maka simulasi kita berhasil, hal ini berarti geometri yang kita buat dan variabel-variabel yang kita masukkan adalah sesuai dan dapat dianalisis keadaan alirannya. Jika percobaan kita menghasilkan iterasi divergen, berarti terjadi kesalahan dalam pre-process mengatur geometri, domain, cell, dsb.
- Untuk melihat gambar vektor, pilih menu hasil-vektor, Pilih type kecepatan-atur skala-tayang
- Untuk melihat gambar kontur, pilih menu hasil-kontur, pilih type kecepatan-pilih penuh-tayang.
- Untuk 3 dimensi hampir sama dengan 2 dimensi, dengan merubah dimensi menjadi 3, dan melakukan pengaturan untuk sumbu i, j, k, jika diperlukan pakai irisan dan juga membuat inlet,outlet yang sesuai untuk bangun 3 dimensi. Pastikan jumlah cell harus sama untuk tiap sumbu i,j,dan k karena akan berpengaruh pada hasil iterasi.
gambar geometri ruang 2 dimensi pada sumbu x dan y
gambar tampilan gridnya
gambar vektor kecepatan
gambar kontur untuk besar kecepatan
gambar kontur untuk tekanan statis
gambar 3 dimensi ruangan setelah dilakukan pengaturan untuk sumbu x, y, dan z
Terima Kasih.